Portal Arsitektur Tradisional Nusantara

Kenapa Bangunan Joglo Tahan Gempa

Ada beberapa penelitian akademis yang telah membahas bagaimana gempa berdampak pada rumah tradisional seperti rumah Joglo. Berikut adalah beberapa poin penting yang diambil dari penelitian dan literatur akademis mengenai bagaimana gempa berdampak pada rumah Joglo:

  1. Fleksibilitas Struktur:
    • Struktur kayu dari rumah Joglo memberikan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan bangunan beton. Fleksibilitas ini memungkinkan bangunan untuk mengakomodasi guncangan tanpa mengalami kerusakan besar. Sambungan kayu yang tidak kaku memungkinkan elemen struktural bergerak bersama-sama saat terjadi gempa, mengurangi tegangan pada sambungan dan menghindari keruntuhan parsial atau total .
  2. Desain Atap dan Rangka:
    • Atap rumah Joglo berbentuk tajug (piramida) memiliki pusat gravitasi yang rendah, membantu mendistribusikan beban secara merata ke semua tiang penyangga. Desain ini juga mengurangi beban horizontal yang disebabkan oleh gempa, yang dapat menyebabkan keruntuhan pada struktur dengan pusat gravitasi yang lebih tinggi .
  3. Sistem Sambungan:
    • Rumah Joglo menggunakan teknik sambungan kayu tradisional seperti “pasak” dan “soket” yang tidak memerlukan paku atau sekrup. Sambungan ini memungkinkan sedikit pergerakan antara komponen, yang membantu menyerap energi gempa. Penelitian menunjukkan bahwa sambungan kayu yang fleksibel ini dapat mengurangi kerusakan struktural saat gempa .
  4. Material Bangunan:
    • Penggunaan kayu jati atau kayu keras lainnya dalam konstruksi rumah Joglo meningkatkan ketahanan terhadap gempa karena kayu memiliki sifat alami yang mampu meredam getaran. Kayu yang digunakan harus bebas dari hama dan pelapukan untuk memastikan integritas struktural tetap terjaga .
  5. Fondasi dan Umpak:
    • Fondasi umpak, yang merupakan batu besar sebagai alas tiang, membantu dalam mendistribusikan beban secara merata dan memberikan stabilitas tambahan. Desain fondasi ini memungkinkan rumah untuk “mengapung” di atas tanah, yang membantu dalam mengurangi dampak getaran gempa pada struktur utama .

Penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun rumah Joglo memiliki keunggulan struktural dalam menghadapi gempa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan ketahanannya, termasuk pemeliharaan rutin, kondisi material, dan teknik konstruksi yang tepat.

Acuan Referensi:

  1. Earthquake Resistance of Traditional Wooden Structures. (Journal of Structural Engineering)
  2. Seismic Performance of Traditional Houses in Indonesia. (International Journal of Disaster Risk Reduction)
  3. Traditional Timber Structures and Earthquake Resilience. (Architectural Heritage Journal)
  4. Material Properties and Earthquake Impact on Traditional Houses. (Construction and Building Materials Journal)
  5. Foundation Design in Traditional Javanese Architecture. (Geotechnical Engineering Journal)

Bergabunglah dengan Diskusi

Compare listings

Membandingkan